KEWIRAUSAHAAN
Biodata
Nama : Firmansyah Budi Prasetyo
TTL : Semarang, 5 Desember 1981
Pendidikan
2000-2004 S1 Fak Hukum, UGM.
2001-2002 Jurusan Bahasa Inggris
(Extension), Universitas Sanata Dharma
Nama
Usaha
CV Cipta Mandiri Kresindo (Homy
Group)
Penghargaan
2007 ISMBEA Award, Majalah
Kementrian Koperasi dan Wirausaha dan Keuangan
2008 Finalis Wirausaha Muda Mandiri
Perjalanan
usahanya diawali dari keprihatinan terhadap bahan baku makanan masyarakat
Indonesia yang kebanyakan dari luar negeri seperti kedelai, beras, serta
gandum. Padahal Indonesia adalah negara agraris. Indonesia memiliki potensi
hasil pertanian yang dijadikan bahan baku pangan. Salah satunya singkong (manihot utilisima). Sayangnya, kata
Firmansyah Budi Prasetyo, masyarakat masih memandangnya kurang berkelas. Atas
keprihatinan itu, muncul idenya untuk mengolah sumber daya alam yang banyak
terdapat di daerahnya. Yogyakarta, merupakan penghasil singkong nomor 1 di
Pulau Jawa, sehingga mudah untuk mendapatkan bahan bakunya. Namun, masyarakat
menganggapnya makanan murahan. Tidak banyak orang yang bisa mengolah tepung
singkong menjadi kue yang bergengsi dan digemari oleh kalangan menengah atas.
Dia mengembangkan usaha kue dari tepung singkong (tela) yang merupakan pilihan
baru sebagai oleh-oleh dari Kota Gudeg.
Pada 2006,
Firmansyah mulai usaha dari sebuah gerobak hasil pinjaman dengan menggunakan
perlengkapan dapur milik ibunya memakai nama Homy Tela. Kemudian berkembang
dengan nama Tela KreZZ dengan modal Rp200.000. Dari situ, timbul keyakinannya
bahwa bisnis makanan olahan dari singkong akan dapat dikembangkan dengan baik.
Dia melakukan uji coba untuk mendapatkan komposisi tela cake yang terbaik
penampilan dan enak rasanya. Firmansyah melakukan proses pengulangan sampai
puluhan kali.
Pertama
kali membuat Cokro Tela Cake, kenangnya, bentuk produknya bagus, tetapi rasanya
seret. Kali ini lain rasanya enak tetapi bentuknya hancur. “Proses itu saya
lakukan berulang-ulang untuk mendapatkan hasil yang maksimal,” katanya. Pada
2009, alumnus Fakultas Hukum UGM ini mendirikan usaha Cokro Tela Cake dengan
mengusung konsep Toko Oleh-Oleh Khas Jogja dengan produk utama Tela Cake yang
menggunakan bahan 100% tepung singkong. Awal 2011, dia mengembangkan konsep
kemitraan untuk memenuhi keinginan masyarakat akan kue berbahan baku singkong
dengan merek Kassafa Brownies Tela. Kandungan gizi singkong, katanya, baik
untuk kesehatan karena singkong memiliki karbohidrat kompleks dan bebas
glutein, sehingga makanan dari singkong yang diolah oleh pria kelahiran
Semarang, Desember 1981, ini bagus untuk penderita diabetes dan autis.
Pemasaran produknya sekarang masih di
daerah Yogyakarta. Bahkan obsesinya produk olahan dari
singkong ini bisa diterima di seluruh daerah di Tanah Air bahkan di luar
negeri. Usahanya terus berkembang. Pada 2009, nilai omzetnya mencapai Rp3 juta
per bulan dan kini sudah mengalami kenaikan berlipat. Tak kurang dari 1.000 kue
dibuat tiap hari untuk memenuhi kebutuhan pasar. Jumlah karyawan nya pun bertambah
dari lima orang kini menjadi 55 orang. Menurut dia, keunggulan produk dari
bahan tepung tela mempunyai kandungan karbohidrat komplek dan serat yang baik
untuk pencernaan.
Singkong
baik untuk penderita autis karena tidak mengandung gluten dan kandungan gizi
beserta vitaminnya baik untuk kebutuhan tubuh. Namun, katanya, ketersediaan
bahan bakunya masih terbatas, karena belum banyak orang yang mengolah singkong
yang dibutuhkannya, karena tidak semua jenis singkong dapat diolah menjadi kue
tela. Pemasarannya sekarang terdapat di tujuh toko di Yogyakarta. Dia terus
mengembangkanusahanya dengan memperbanyak jaringan pemasaran. “Besar keinginan
kami untuk lebih memperkenalkan potensi dan pemberdayaan pangan lokal yang
memiliki rasa enak, lezat, dan bergizi,” kata pengusaha muda yang telah mengantongi
berbagai prestasi ini. Pada 2007 dia mendapatkan penghargaan Indonesia Small
Medium Business and Entrepreneur Award. Lalu pada 2008, dia meraih penghargaan
Wirausaha Muda Mandiri. Setiap tahun pria berbadan tinggi ini meraih
penghargaan. Pada 2009, dia dinobatkan sebagai Wirausaha Muda Ber prestasi dan
Asia Pacific Entrepreneur Award.
Sumber :