Ramah Tamah.. ...




Assalamu'alaikum :) .... selamat datang di BLOGnya Prihase Kartika Sari....... Kunjungi terus yya,,,n ikuti perkembangannya :D .. ...

Senin, 20 Januari 2014

Ilmu Budaya Dasar V (Perayaan Tahun Baru)

         
     Perayaan tahun baru, ya itu istilah yang setiap akhir tahun telah kita dengar. Orang akan mempersiapkan pesta perayaan tahun baru dengan meriah atau sebaliknya dengan biasa saja. Ada yang merayakan dengan kekasih, keluarga, atau orang terdekat dan bahkan ada yang merayakan tahun baru seorang diri. Setiap orang merayakan tahun baru selalu berbeda. Ada yang hanya duduk dan melihat televisi di rumah, ada yang merayakan acara tahun baru dengan membakar jagung, ayam dan daging seperti merayakan pesta barbekyu. Ada juga yang pergi berlibur bersama keluarga di puncak, atau melihat pesta kembang api di taman kota. Itu beraneka ragam dan sangat menarik. 

                 Setiap Negara pun berbeda perayaan ketika menyambut tahun baru, tetapi di setiap Negara identik menyambut tahun baru dengan pesta kembang api dan terompet. Ketika tahun baru, jalan raya akan ramai penuh sesak dengan kendaraan maupun pejalan kaki dan pedagang asongan atau kaki lima. Dan ketika detik-detik menjelang tahun baru, di taman kota khususnya kota-kota besar atau pusat kota akan ramai. Pengunjung membludak seketika itu atau pada hari itu. Mereka meniup terompet sekeras-kerasnya disana-sini serta ada yang menyalakan kembang api yang sangat meriah. Kemeriahan tak tertahankan lagi.

          Tapi, apakah sebenarnya perayaan tahun baru itu perlu ada setiap tahun? Apa itu membawa banyak manfaat atau malah sebaliknya membawa banyak kerugian. Jikaa kita amati, manfaat dan kerugian itu hamper seimbang. Dimana setiap tahun baru, pusat kota akan penuh dengan sampah yang akan mengganggu pemandangan dan disisi lain itu membawa keuntungan bagi pemulung. Lalu ketika perayaan tahun baru kita beramai-ramai membeli terompet dan kembang api dalam jumlah banyak dan menghabiskan banyak uang dikarenakan harga terompet dan kembang api meningkat. Tapi itu justru membawa keuntungan bagi pedagang terompet dan kembang api. Pada hari biasanya penghasilan mereka kecil sekali, dan ketika menjelang tahun baru pendapatan mereka meningkat. Selain itu juga kita menyenangkan hati keluarga kita atau orang yang kita sayangi seperti anak, kakek, nenek, ibu, istri, kakak, paman, tante, kan mereka tidak setiap hhari bias berlibur dan berkumpul bersama keluarga serta bersenang-senang dan berbahagia pada hari itu.

          Biasanya pada perayaan tahun baru dimana aka nada kalender baru di rumah kita. Semua orang berharap juga akan mendapatkan kehidupan baru di tahun baru dan lebih baik serta lebih berbahagia dari tahun sebelumnya. Itu harapan semua orang. 

Kamis, 09 Januari 2014

Ilmu Budaya Dasar IV (Ideologi dan Pandangan Hidup)


IDEOLOGI
Ideologi berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua kata yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Pengertian ideologi secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis yang menyangkut sosial, politik, budaya. Dalam arti luas, ideologi adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nilai dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi.
Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita yang bersifat tetap yang harus dicapai. Sehingga cita-cita yang bersifat tetap itu sekaligus merupakan dasar, pandangan, atau paham.
Pada hakikatnya, antara cita-cita dan dasar-dasar itu itu adalah sebuah satu kesatuan.
Ideologi juga menjadi kosakata penting dalam pemikiran ekonomi dan politik.


Ada beberapa istilah ideology menurut beberapa para ahli yaitu:
a. Destut De Traacy :istilah ideology pertama kali dikemukakan oleh destut de Tracy tahun 1796 yang berarti suatu program yang diharapkan dapat membawa suatu perubahan institusional dalam masyarakat Perancis.
b. Ramlan Surbakti membagi dalam dua pengertian yakni :

1. Ideologi secara fungsional : seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan Negara yag dianggap paling baik.
2. Ideologi secara structural : suatu system pembenaran seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.


PANDANGAN HIDUP

            Pandangan hidup itu adalah suatu cara atau hal dari diri seseorang menentukan hidupnya bagaimana. Dimana pandangan hidup itu dibutuhkan dan dimiliki oleh makhluk hidup khususnya manusia. 
pandangan hidup. Pandangan hidup dapat lahir dan berkembang di tengah-tengah kehidupan kita melalui proses pendidikan dan dari lingkungan sosial kita. Dimana pendidikan mengajarkan kepada kita tentang pandangan hidup yang dianut oleh peradaban suatu bangsa. Pandangan hidup harus memiliki kesinambungan dengan Tuhan. Dimana pandangan hidup itu yang akan menentukan perilaku kita terhadap sesama manusia dan Tuhan. 

             Pandangan hidup tidak timbul begitu saja dengan cepat. Melainkan melalui proses yang lama dan terus menerus. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsure-unsur yaitu : cita-cita, kebajikan, usaha,keyakinan/kepercayaan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai,tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmana, dan kepercayaan kepada Tuhan.
Pandangan   hidup  banyak  sekali  macamnya   dan  ragamnya,   akan  tetapi  pandangan hidup  dapat  diklasifikasikan   berdasarkan asalnya  yaitu terdiri dari  3 macam  :
(A)  Pandangan hidup yang berasal dari agama  yaitu  pandangan  hidup yang mutlak kebenarannya
(B) Pandangan  hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan nonna yang  terdapat  pada  negara  tersebut.
(C)  Pandangan  hidup  hasil  renungan  yaitu pandangan  hidup yang  relatif kebenarannya.

Di dalam IDEOLOGI dan PANDANGAN HIDUP ada hal yang sama, yaitu berkaitan dengan cita-cita dan kepercayaan atau keyakinan. Dimana ideologi dan pandangan hidup itu menyatu menjadi satu tujuan yakni cita-cita dengan penuh keyakinan atau dilandasi dengan adanya kepercayaan..