Perayaan tahun baru, ya itu istilah
yang setiap akhir tahun telah kita dengar. Orang akan mempersiapkan pesta
perayaan tahun baru dengan meriah atau sebaliknya dengan biasa saja. Ada yang
merayakan dengan kekasih, keluarga, atau orang terdekat dan bahkan ada yang
merayakan tahun baru seorang diri. Setiap orang merayakan tahun baru selalu
berbeda. Ada yang hanya duduk dan melihat televisi di rumah, ada yang merayakan
acara tahun baru dengan membakar jagung, ayam dan daging seperti merayakan
pesta barbekyu. Ada juga yang pergi berlibur bersama keluarga di puncak, atau
melihat pesta kembang api di taman kota. Itu beraneka ragam dan sangat menarik.
Setiap Negara pun berbeda perayaan
ketika menyambut tahun baru, tetapi di setiap Negara identik menyambut tahun
baru dengan pesta kembang api dan terompet. Ketika tahun baru, jalan raya akan
ramai penuh sesak dengan kendaraan maupun pejalan kaki dan pedagang asongan
atau kaki lima. Dan ketika detik-detik menjelang tahun baru, di taman kota
khususnya kota-kota besar atau pusat kota akan ramai. Pengunjung membludak
seketika itu atau pada hari itu. Mereka meniup terompet sekeras-kerasnya disana-sini
serta ada yang menyalakan kembang api yang sangat meriah. Kemeriahan tak
tertahankan lagi.
Tapi, apakah sebenarnya perayaan tahun
baru itu perlu ada setiap tahun? Apa itu membawa banyak manfaat atau malah
sebaliknya membawa banyak kerugian. Jikaa kita amati, manfaat dan kerugian itu hamper
seimbang. Dimana setiap tahun baru, pusat kota akan penuh dengan sampah yang
akan mengganggu pemandangan dan disisi lain itu membawa keuntungan bagi
pemulung. Lalu ketika perayaan tahun baru kita beramai-ramai membeli terompet
dan kembang api dalam jumlah banyak dan menghabiskan banyak uang dikarenakan
harga terompet dan kembang api meningkat. Tapi itu justru membawa keuntungan
bagi pedagang terompet dan kembang api. Pada hari biasanya penghasilan mereka
kecil sekali, dan ketika menjelang tahun baru pendapatan mereka meningkat. Selain
itu juga kita menyenangkan hati keluarga kita atau orang yang kita sayangi
seperti anak, kakek, nenek, ibu, istri, kakak, paman, tante, kan mereka tidak
setiap hhari bias berlibur dan berkumpul bersama keluarga serta
bersenang-senang dan berbahagia pada hari itu.
Biasanya pada perayaan tahun baru
dimana aka nada kalender baru di rumah kita. Semua orang berharap juga akan mendapatkan
kehidupan baru di tahun baru dan lebih baik serta lebih berbahagia dari tahun
sebelumnya. Itu harapan semua orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar