Ramah Tamah.. ...




Assalamu'alaikum :) .... selamat datang di BLOGnya Prihase Kartika Sari....... Kunjungi terus yya,,,n ikuti perkembangannya :D .. ...

Sabtu, 17 Juni 2017

Rangkuman Jurnal Standar Teknik

Nama : Prihase Kartika Sari
Kelas : 4ID08
NPM : 36413919
Judul Jurnal : Minimasi Defect Produk Dengan Konsep Six Sigma
Karya : Shanty Kusuma Dewi, Jurusan Teknik Industri, Universitas
Muhammadiyah Malang.
Diunduh pada : http://ejournal.umm.ac.id/index.php/industri/article/view/639

Perusahaan harus melakukan persaingan didalam dunia perindustrian dengan cara memenuhi kepuasan konsumen. kepuasan konsumen dapat dipenuhi dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan memberikan spesifikasi produk yang sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen. Mengurangi adanya cacat dalam suatu produk juga merupakan upaya perusahaan dalam meningkatkan kualitas dan kepercayaan konsumen, sehingga perusahaan melakukan berbagai metode guna memperkecil peluang adanya cacat atau meminimalisir timbulnya penyebab cacat. Perusahaan dapat mengetahui nilai sigma melalui standar teknik SIX SIGMA dimana hal tersebut akan menunjukkan posisi perusahaan dalam menangani kasus mengenai kualitas. Semakin tinggi nilai sigma, maka semakin baik pula perusahaan dalam menangani kualitas produk yang dihasilkan, begitu sebaliknya semakin kecil nilai sigma maka perusahaan dinilai belum mampu menangani masalah kualitas produk yang dihasilkan atau dinilai buruk. 
Penelitian dilakukan pada PT X yang merupakan perusahaan di bidang industri pembuatan benang. Data yang dibutuhkan merupakan data atribut berdasarkan karakteristik baik (diterima) dan buruk (ditolak) pada benang, data variabel adalah berat benang, data  produk cacat dan data penyebab cacat pada produk. Pengamatan dilakukan secara langsung dan melalui wawancara dengan pihak yang bersangkutan. Kata kunci yang digunakan adalah DMAIC, FMEA dan SPC. DMAIC, FMEA, dan SPC merupakan metode umum yang digunakan dalam mengatasi permasalah mengenai kualitas. Terdapat lima tahapan dalam DMAIC, yaitu tahap define, tahap measure, tahap analyze, tahap improve dan tahap control. Semua tahap harus dilalui secara berurutan dikarenakan output pada tahap tersebut akan digunakan sebagai input bagi tahap selanjutnya. 
Tahap define ditentukan sasaran dan tujuan perbaikan yang menjadi obyek penelitian adalah benang polyester Ne 30, karena produk ini merupakan produk yang paling rutin diproduksi setiap bulannya. Identifikasi CTQ dikembangkan dari spesifikasi yang bersumber dari voice of customer dan standart spesifikasi yang ada di perusahaan. Kondisi benang yang diproduksi dan diterima oleh konsumen harus terhindar dari cacat  seperti berlapis, ribbon, pattern, berkerut, silang, nglokor, gembos, swelled, cekung, lapping, tail gauge touching, kotor, kena oli/cat, tanpa ekor, cone penyok. Tahap measure dilakukan pembuatan diagram pareto untuk menentukan cacat paling dominan yang nantinya akan diidentifikasi sebagai CTQ, hasil diagram pareto. Tahap analyze dilakukan dari hasil tahap measure diketahui CTQ yang paling dominan adalah lapping, swelled, silang (stitch), pattern, berkerut (wringkles) dan ribbon, selanjutnya evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui penyebab jenis cacat yang sering terjadi dijelaskan oleh diagram sebab akibat atau diagram tulang ikan yang merupakan suatu pendekatan terstruktur yang memungkinkan dilakukan analisis lebih terperinci dalam menemukan penyebab-penyebab suatu masalah, ketidaksesuaian dan kesenjangan yang ada dan diperoleh melalui pengamatan langsung dan wawancara dengan pihak terkait. Tahap improve digunakan metode Potential Failure Mode Effect and Analysis untuk meningkatkan proses berdasarkan pada hasil analisa tahap analyze. Tabel 1 terlihat bahwa RPN tertinggi ada pada part drum wind, tension disc dan crandle bearing. Ini menunjukkan bahwa part tersebut memberikan kontribusi yang besar terhadap terjadinya defect pada cone dan menjadi prioritas dalam langkah perbaikan seperti yang telah direkomendasikan pada tabel tersebut. Setelah dilakukan perbaikan pada proses, maka didapatkan nilai DPMO sebesar 10922,92 atau terjadi penurunan sebesar 29,87% dan terjadi peningkatan nilai sigma menjadi 3,8. Tahap control merupakan tahap terpenting karena perbaikan ulang terhadap proses tidak diinginkan dan keuntungan dari perbaikan yang terus-menerus harus didapatkan. Rencana pengendalian (control plan) dilakukan terhadap proses. Untuk data atribut, pengendalian dilakukan pada tiap jenis cacat dengan menggunakan np chart. Grafik pengendali np digunakan untuk menampilkan jumlah (bukan proporsi) item yang memiliki karakteristik tertentu. Karena proses produksi telah berada dalam pengendalian maka grafik pengendali np dapat digunakan untuk memantau proses sepanjang waktu.
Kesimpulan dari penelitian adalah berdasarkan pengolahan data dan analisa didapatkan penurunan nilai DPMO sebesar 29,87% dan meningkatkan nilai sigma menjadi 3,8 dari penelitian terdahulu yang mempunyai arti bahwa PT X mengalami peningkatan kualitas dengan mengurangi penyebab timbulnya cacat. Penelitian ini juga mendukung hasil penelitian terdahulu mengenai aplikasi six sigma dalam mengurangi cacat.

Minggu, 11 Juni 2017

Tips N Trik Mengatasi Doyan Belanja ONLINE SHOP

Hai.. hai.. selamat pagi.. selamat siang.. selamat sore dan selamat malam...
Entah kenapa, pagi ini tanggal 12 JUNI 2017 kepikiran ingin membuat suatu tulisan mengenai online shop.. maksudnya KETAGIHAN ONLINE SHOP.

Waaaaww.... briliant sekali.. (prok..prok..prok..)
Assalamu’alaikum, wr.wb. Perkenalkan namaku Prihase Kartika Sari. Aku adalah salah satu orang yang doyan atau gemar sekali belanja atau shopping lewat media digital elektronik...yuup!! online shop.. sebagai seorang cewe, kata lucu itu bisa terucap dan ditunjukkan kepada sepatu, baju, tas, dompet, boneka, pernak-pernik atau aksessoris ya... baby dan cowo juga.. tapi nggak mungkin kan kalo kita beli baby atau cowo secara online shop .. haahaa...hiihii... (bercanda ya). Barang-barang diatas layak kita sebut lucu karena bentuk, model, warna dan ukurannya, yaa.. begitulah kalau kaum hawa lihat sesuatu yang unyu-unyu... rasanya ingin memiliki. Eeiits.. terlepas dari kata ingin memiliki bearti harus mempunyai dong. Caranya gimana? Ya.. Harus beli. Biar jadi milik kita pribadi. Waa.... barang segitu banyaknya dengan bentuk, model, warna dan ukuran yang beragam harus kita miliki semua.......? TTIIIIIIIIDDDDDAAAAAAKKKKKK!!!!!!

Pernah berpikir apa yang kita lakukan itu berfoya-foya, hanya membuang-buang uang?(merenung sejenak, dan iya). Terus setelah dibeli rasa yang sebelumnya menggebu-gebu ingin memiliki benda tersebut hilang, sirna, musnah entah perginya kemana... serasa hampa, hambar, seperti o barangnya seperti ini, akhirnya punya juga. Udah, gitu aja. Terus disimpen dalam lemari. Buat apa? Kalau ngga dimanfaatin ... iya kan? (bener juga). Kepikiran mau berhenti membeli ...... (SSSSUUUUSSSAAAHHHH!!!!) IYA SUSAH.. kalau tidak ada niatan dari dalam diri sendiri dan tidak tahu cara mensiasatinya atau mengakalinya...

Buat kita perempuan yang laper mata, mending laper perut.. hehe laper, makan, kenyang, gendut, masalah deh... upps, (bercanda lagi ya..teman).. buat kita juga para perempuan,,, aku mau berbagi tips n trik nih buat kita yang doyan belanja melalui online shop atau ketagihan online shop. (ceiileh, gayaaa nya aku... wkwkw). SIMAK BAIK-BAIK YA....
Hapus instalan online shop yang ada di gadget anda ladies... mau itu handphone, tab, komputer, laptop dkk. Secara otomatis jika kita lagi kepingin beli online, harus instal dulu aplikasinya .. kan males ya.. ribet.. batal deh belanjanya.. nanti-nanti aja ah instalnya. Mager ... siiiiiip!
Masukin aja semua barang yang ladies suka di keranjang belanja.. (masih di media digital online shop ya), terus aja kayak gitu... hingga nanti setelah puas searching lihat totalan deh! OMG... banyaknya... haha.. hapus-hapus in ah... Pilah-pilah lagi ya ladies, mana barang yang mau dibeli sambil berpikir.. yang ini punya gak ya? Yang ini kayaknya norak deh warnanya! Eh yang ini takut kegedean! Ini ntar aja deh beli di pasar. Yang ini gak usah deh, hapus..delete, hapus, delete.....teruuussss.... kosong deh keranjang belanjanya. Alhamdulillah ya ladies.... gajadi belanja.
Stalking instagram/facebook.twitter/dkk... ada yang menarik hati nih ladies... coba aja searching lagi... searching terus.. sampai lelah (haha) gunakan kecermatan kita dalam meng kepo in online shop tersebut. Bandingkan dengan online shop sesama produk tetapi beda toko ya... bandingin cari baik buruknya atau cari plus minusnya... udah nih ketemu yang teakhir dengan pilihan bijak (assseeekkk) screenshoot ya ladies... setelah itu keluar dari aplikasi deh. Nanti kita juga lupa barang yang udah di screenshoot gajadi kebeli... hehe...

TERIMAKASIH... sudah menyempatkan diri membaca tulisan ku pagi ini ya... ini tips n trik dariku.. semoga bermanfaat. OIYA, lupa.. sekarang musim plagiat ya... maaf ya ladies.. ini murni dari pemikiran saya. Kalaupun sama, mungkin bisa diklarifikasi dan saya minta maaf sebelumnya. Tapi jarang sekali kan ya ada orang yang pemikiran sama, cara menulis sama, cara bicara sama.. bahkan anak kembar pun berbeda. Terimakasih sekali lagi...

Wassalamu’alaikum, wr.wb.