B. Penduduk, Masyarakat, dan
Kebudayaan
1.
Menuliskan
perkembangan penduduk menggunakan tabel dari tahun 2011-2014.
2.
Faktor-faktor
demografi yang mempengaruhi pertambahan penduduk.
3.
Rumus
tingkat kematian kasar.
4.
Rumus
tingkat kematian khusus.
5.
Pengertian
migrasi.
6. Menyebutkan macam-macam migrasi.
7.
Menyebutkan
proses migrasi.
8.
Menjelaskan
akibat migrasi.
9.
3
( tiga ) jenis struktur penduduk.
10. Piramida penduduk ( stasioner, muda,
tua ).
11. Pertumbuhan kebudayaan di Indonesia,
perbedaan kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan barat.
1. Tabel perkembangan penduduk tahun
2011-2014
TAHUN
|
PENDUDUK
|
2011
|
241 Juta Jiwa
|
2012
|
245 Juta Jiwa
|
2013
|
250 Juta Jiwa
|
2014
|
255 Juta Jiwa
|
2. Terdapat tiga faktor demografi
yang mempengaruhi pertambahan penduduk yaitu :
·
Kematian
·
Kelahiran
·
Migrasi
Kematian bersifat mengurangi jumlah
penduduk. Terdapat juga faktor-faktor yang mempercepat atau memperlambt laju
kematian. Hal ini berpengaruh terhadap pertambahan penduduk. Adanya kematian,
penduduk tidak mengalami pertambahan melainkan mengalami pengurangan jumlah
penduduk.
Kelahiran bersifat menambah jumlah
penduduk. Terdapat juga faktor-faktor yang mempercepat atau memperlambat laju
kelahiran. Hal ini berpengaruh terhadap pertambahan penduduk. Adanya kelahiran,
penduduk mengalami pertambahan jumlah penduduk.
Migrasi bisa bersifat mengurangi atau
menambah jumlah penduduk di suatu tempat, baik itu di desa, di kota maupun di
sebuah negara. Pada umumnya terdapat dua jenis migrasi yaitu internasional dan
migrasi nasional.
3. Rumus tingkat kematian kasar yaitu
:
CDR = D/P x K Ket :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
Angka Kematian Kasar ( Crude Death
Rate / CDR ) adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian per 1000 penduduk
pada pertengahan tahun tertentu disuatu wilayah tertentu.
4. Rumus tingkat kematian khusus yaitu :
ASDRx = Dx/Px x K Ket :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K = Bilangan konstan 1000
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K = Bilangan konstan 1000
Angka kematian
khusus ( Age Specific Death Rate / ASDR ) adalah angka yang menunjukkan
banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam
waktu satu tahun.
5. Pengertian migrasi adalah
perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat yang lain dikarenakan alasan
tertentu demi kelangsunagn hidup. Alasan tersebut biasanya karena di wilayah
mereka tengah dilanda bencana, bisa juga karena mereka ingin mengadu nasib di
tempat lain atau juga karena mereka mengikuti program dari pemerintah setempat.
6. Macam-macam migrasi yaitu :
A. Migrasi Internasional
Migrasi Internasional adalah suatu perpindahan penduduk dari satu Negara ke Negara lain. Migrasi Internasional terdiri atas berikut ini:
Migrasi Internasional adalah suatu perpindahan penduduk dari satu Negara ke Negara lain. Migrasi Internasional terdiri atas berikut ini:
·
Imigrasi :
masuknya suatu penduduk dari suatu negara ke negara lain.
·
Emigrasi :
keluarnya suatu penduduk dari suatu negara ke negara lain.
·
Remigrasi :
kembalinya suatu penduduk dari negara lain ke negara asal.
A. Migrasi Nasional
Migrasi Internasional adalah suatu perpindahan penduduk didalam suatu negara. Migrasi Nasional terdiri atas berikut ini:
Migrasi Internasional adalah suatu perpindahan penduduk didalam suatu negara. Migrasi Nasional terdiri atas berikut ini:
·
Urbanisasi : perpindahan penduduk dari desa ke
kota.
·
Transmigrasi : perpindahan penduduk dari wilayah
yang padat penduduknya ke wilayah yang jarang penduduknya
·
Fultralisasi adalah perpindahan penduduk kota ke
desa.
Terdapat
juga migrasi yang termasuk kedalam kategori Internasional maupun Nasional,
yaitu evakuasi. Evakuasi adalah perpindahan suatu penduduk di suatu daerah
berbahaya ke daerah lain yang lebih aman baik itu terjadi di dalam suatu negara
atau menyangkut negara lain.
7. Proses migrasi yaitu :
- Dalam memilih daerah tujuan para imigran cenderung memilih daerah yang terdekat dengan daerah asal.
- Kurangnya kesempatan kerja didaerah asal dan adanya kesempatan kerja didaerah tujuan merupakan salah satu alasan seseorang melakukan mobilitas penduduk.
- Informasi yang positif dari sanak saudara, kerabat tentang daerah tujuan, merupakan sumber informasi yang penting dalam pengambilan keputusan seseorang untuk berimigrasi.
- Informasi yang negatif yang datang dari daerah tujuan, menyebabkan orang enggan untuk berimigrasi.
- Makin besar pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut.
- Makin tinggi pendapatan seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut.
- Seseorang akan memilih daerah tujuan dimana terdapat sanak saudara atau kenalan yang berada didaerah tersebut.
- Migrasi masih akan terjadi apabila di suatu daerah ada bencana alam ( banjir, gempa bumi, dll ).
- Orang yang berumur muda dan belum berumah tangga lebih banyak mengadakan mobilitas daripada orang yang sudah berusia lanjut dan berstatus nikah.
- Makin tinggi pendidikan seseorang, makin banyak melaksanakan mobilitas penduduk.
8. Akibat dari migrasi yaitu :
a.
Akan
terjadi pertikaian didalam suatu kota yang banyaknya imigrasi dikarenakan
banyaknya orang yang bersuku tidak sama, perbedaan sosial budaya, pola pikiran
yang tidak sepaham, adab tutur kata yang tidak sama, dan memandang suatu nilai
orang.
b.
Akan cepatnya terjadi bencana alam, karena
apabila imigran datang tentu saja mereka mencari tempat tinggal, maka lahan
penghijauan pun menjadi sasaran untuk dibuatnya perumahan sehingga untuk
resapan air pun berkurang sehingga akan terjadi bencana alam banjir dan juga
wabah penyakit.
c.
Kesehatan menjadi harga yang lebih mahal di
dalam kota migrasi karena, makin banyak imigran yang datang dengan membawa alat
kendaraannya dan juga elektronik yang mempunyai radiasi dan polusi pun
dimana-mana.
d.
Area perkuburan yang makin sempit dikarenakan
lahan yang letaknya seharusnya menjadi area pemakaman justru dibuat mall, jalan
raya besar, dan juga fasilitas prasarana lainnya.
- Lahan pekerjaan yang sempit karena banyaknya orang yang mau menetap di kota migrasi dengan mencari uang tetapi sudah banyaknya lahan pekerjaan yang diambil orang dan juga peluang bisnis yang area penjualannya sangat sempit.
9.
Jenis struktur penduduk ada tiga, yaitu :
- Jumlah Penduduk : Urbanisasi, Reurbanisasi, Emigrasi, Imigrasi, Remigrasi, Transmigrasi.
- Persebaran Penduduk : Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu wilayah dibandingkan dengan luas wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat.
- Komposisi Penduduk : Merupakan sebuah mata statistik dari statistik kependudukan yang membagi dan membahas masalah kependudukan dari segi umur dan jenis kelamin.
10. Piramida penduduk terdapat tiga
macam, yaitu muda stasioner dan tua.
a. Piramida Muda
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam
pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada
jumlah kematian. Bentuk ini umumnya kita lihat pada negara – negara yang sedang
berkembang seperti : India, Brazil dan Indonesia
b. Piramida Stationer
Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk
yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak
begitu tinggi. Piramida penduduk yang berbentuk sistem ini terdapat pada
negara-negara yang maju seperti : Swedia, Belanda dan Skandinavia.
c. Piramida Penduduk Tua
Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya
penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian kecil
sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara
bisa kekurangan penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini
adalah Jerman, Inggris, Belgia dan Perancis.
11. Pertumbuhan kebudayaan di Indonesia, perbedaan
kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan barat yaitu :
Pertumbuhan dan Perkembangan
Kebudayaan di Indonesia
- Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk
ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam
semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai
Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah
Asia Tenggara
Berdasarkan penelitian para ahli prehistori,
bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak
batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke
arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu
menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores,
dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
- Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan
memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan
menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka
mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat
alat-alat lain yang mereka perlukan.
Ciri – ciri zaman batu muda :
1. Mulai menetap dan membuat rumah
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3. Bertani
4. Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
1. Mulai menetap dan membuat rumah
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3. Bertani
4. Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari
Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan
menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata
tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu.
- Kebudayaan Hindu, Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke
Indonesia di Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat
dengan kebudayaan. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya
ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan
Hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masysrakat.
Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa tumbuh
dan berdampingan secara damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme
masng-masing menghasilkan karya- karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni
bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra, seperti
tercermin dalam bangunan, relief yang diabadikan dalam candi-candi di Jawa
Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan,
Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dll.
- Kebudayaan Islam
Abad ke 15 da 16 agama islam telah dikembangkan di
Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik
penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama
Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada
wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam
ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke
Indonesia tidak secara paksa.
Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai
surut , berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan
kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara
yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung
Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa
Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan
negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan
golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan
menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan
Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk.
Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera
Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.
Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan barat juga memberi warna terhadap
corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan
Barat. Masuknya budaya Barat ke Negara Republik Indonesia ketika kaum
kolonialis atau penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda.
Penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan
pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul
bangunan-bangunan dengan bergaya arsitektur Barat. Dalam waktu yang sama,
dikota-kota pusat pemarintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang
dua lapisan sosial ; Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh, dan kaum
pegawai.
Sehubungan dengan itu penjelasan UUD’45 memberikan
rumusan tentang kebudayaan memberikan rumusan tentang kebudayaaan bangsa
Indonesia adalah: kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat
Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang ada sebagai puncak
kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dalam penjelasan UUD’45
ditujukan ke arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju kearah kemajuan
budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan baru kebudayaan asing yang
dapat mengembangkan kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat
kemanusiaan bangsa Indonesia.
SUMBER :
id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_penduduk
id.wikipedia.org/wiki/Migrasi_manusia
www.datastatistik-indonesia.com
> Home > Mortalitas
id.wikipedia.org/../Piramida_penduduk
www.datastatistik-indonesia.com
> Home > Struktur Penduduk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar