Ramah Tamah.. ...




Assalamu'alaikum :) .... selamat datang di BLOGnya Prihase Kartika Sari....... Kunjungi terus yya,,,n ikuti perkembangannya :D .. ...

Selasa, 07 Oktober 2014

Tugas Ilmu Sosial Dasar I



B. Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan

1.      Menuliskan perkembangan penduduk menggunakan tabel dari tahun 2011-2014.
2.      Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi pertambahan penduduk.
3.      Rumus tingkat kematian kasar.
4.      Rumus tingkat kematian khusus.
5.      Pengertian migrasi.
6.      Menyebutkan macam-macam migrasi.
7.      Menyebutkan proses migrasi.
8.      Menjelaskan akibat migrasi.
9.      3 ( tiga ) jenis struktur penduduk.
10.  Piramida penduduk ( stasioner, muda, tua ).
11.  Pertumbuhan kebudayaan di Indonesia, perbedaan kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan barat.

1. Tabel perkembangan penduduk tahun 2011-2014
TAHUN
PENDUDUK
2011
241 Juta Jiwa
2012
245 Juta Jiwa
2013
250 Juta Jiwa
2014
255 Juta Jiwa

2. Terdapat tiga faktor demografi yang mempengaruhi pertambahan penduduk yaitu :
·         Kematian
·         Kelahiran
·         Migrasi
Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk. Terdapat juga faktor-faktor yang mempercepat atau memperlambt laju kematian. Hal ini berpengaruh terhadap pertambahan penduduk. Adanya kematian, penduduk tidak mengalami pertambahan melainkan mengalami pengurangan jumlah penduduk.
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Terdapat juga faktor-faktor yang mempercepat atau memperlambat laju kelahiran. Hal ini berpengaruh terhadap pertambahan penduduk. Adanya kelahiran, penduduk mengalami pertambahan jumlah penduduk.
Migrasi bisa bersifat mengurangi atau menambah jumlah penduduk di suatu tempat, baik itu di desa, di kota maupun di sebuah negara. Pada umumnya terdapat dua jenis migrasi yaitu internasional dan migrasi nasional.

3. Rumus tingkat kematian kasar yaitu :
CDR = D/P x K          Ket      :
CDR    =          Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D         =          Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P          =          Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K         =          Bilangan konstan 1000
Angka Kematian Kasar ( Crude Death Rate / CDR ) adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian per 1000 penduduk pada pertengahan tahun tertentu disuatu wilayah tertentu.

4. Rumus tingkat kematian khusus yaitu :
ASDRx = Dx/Px x K        Ket                        :
ASDRx     =          Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx             =          Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px              =          Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K               =          Bilangan konstan 1000
Angka kematian khusus ( Age Specific Death Rate / ASDR ) adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam waktu satu tahun.

5. Pengertian migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat yang lain dikarenakan alasan tertentu demi kelangsunagn hidup. Alasan tersebut biasanya karena di wilayah mereka tengah dilanda bencana, bisa juga karena mereka ingin mengadu nasib di tempat lain atau juga karena mereka mengikuti program dari pemerintah setempat.

6. Macam-macam migrasi yaitu :
A. Migrasi Internasional
Migrasi Internasional adalah suatu perpindahan penduduk dari satu Negara ke Negara lain. Migrasi Internasional terdiri atas berikut ini:
·         Imigrasi           : masuknya suatu penduduk dari suatu negara ke negara lain.
·         Emigrasi          : keluarnya suatu penduduk dari suatu negara ke negara lain.
·         Remigrasi        : kembalinya suatu penduduk dari negara lain ke negara asal.

A. Migrasi Nasional
Migrasi Internasional adalah suatu perpindahan penduduk didalam suatu negara. Migrasi Nasional terdiri atas berikut ini:
·         Urbanisasi : perpindahan penduduk dari desa ke kota.
·         Transmigrasi : perpindahan penduduk dari wilayah yang padat penduduknya ke wilayah yang jarang penduduknya
·         Fultralisasi adalah perpindahan penduduk kota ke desa.
Terdapat juga migrasi yang termasuk kedalam kategori Internasional maupun Nasional, yaitu evakuasi. Evakuasi adalah perpindahan suatu penduduk di suatu daerah berbahaya ke daerah lain yang lebih aman baik itu terjadi di dalam suatu negara atau menyangkut negara lain.  

7. Proses migrasi yaitu :
  1. Dalam memilih daerah tujuan para imigran cenderung memilih daerah yang terdekat dengan daerah asal.
  2. Kurangnya kesempatan kerja didaerah asal dan adanya kesempatan kerja didaerah tujuan merupakan salah satu alasan seseorang melakukan mobilitas penduduk.
  3. Informasi yang positif dari sanak saudara, kerabat tentang daerah tujuan, merupakan sumber informasi yang penting dalam pengambilan keputusan seseorang untuk berimigrasi.
  4. Informasi yang negatif yang datang dari daerah tujuan, menyebabkan orang enggan untuk berimigrasi.
  5. Makin besar pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut.
  6. Makin tinggi pendapatan seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut.
  7. Seseorang akan memilih daerah tujuan dimana terdapat sanak saudara atau kenalan yang berada didaerah tersebut.
  8. Migrasi masih akan terjadi apabila di suatu daerah ada bencana alam ( banjir, gempa bumi, dll ).
  9. Orang yang berumur muda dan belum berumah tangga lebih banyak mengadakan mobilitas daripada orang yang sudah berusia lanjut dan berstatus nikah.
  10. Makin tinggi pendidikan seseorang, makin banyak melaksanakan mobilitas penduduk.
8. Akibat dari migrasi yaitu :
a.       Akan terjadi pertikaian didalam suatu kota yang banyaknya imigrasi dikarenakan banyaknya orang yang bersuku tidak sama, perbedaan sosial budaya, pola pikiran yang tidak sepaham, adab tutur kata yang tidak sama, dan memandang suatu nilai orang.
b.      Akan cepatnya terjadi bencana alam, karena apabila imigran datang tentu saja mereka mencari tempat tinggal, maka lahan penghijauan pun menjadi sasaran untuk dibuatnya perumahan sehingga untuk resapan air pun berkurang sehingga akan terjadi bencana alam banjir dan juga wabah penyakit.
c.       Kesehatan menjadi harga yang lebih mahal di dalam kota migrasi karena, makin banyak imigran yang datang dengan membawa alat kendaraannya dan juga elektronik yang mempunyai radiasi dan polusi pun dimana-mana.
d.      Area perkuburan yang makin sempit dikarenakan lahan yang letaknya seharusnya menjadi area pemakaman justru dibuat mall, jalan raya besar, dan juga fasilitas prasarana lainnya.
  1. Lahan pekerjaan yang sempit karena banyaknya orang yang mau menetap di kota migrasi dengan mencari uang tetapi sudah banyaknya lahan pekerjaan yang diambil orang dan juga peluang bisnis yang area penjualannya sangat sempit.
9.  Jenis struktur penduduk ada tiga, yaitu :
  1. Jumlah Penduduk                   : Urbanisasi, Reurbanisasi, Emigrasi, Imigrasi, Remigrasi, Transmigrasi.
  2. Persebaran Penduduk                         : Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu wilayah dibandingkan dengan luas wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat.
  3. Komposisi Penduduk              : Merupakan sebuah mata statistik dari statistik kependudukan yang membagi dan membahas masalah kependudukan dari segi umur dan jenis kelamin.
10. Piramida penduduk terdapat tiga macam, yaitu muda stasioner dan tua.

a. Piramida Muda
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Bentuk ini umumnya kita lihat pada negara – negara yang sedang berkembang seperti : India, Brazil dan Indonesia

b. Piramida Stationer
Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Piramida penduduk yang berbentuk sistem ini terdapat pada negara-negara yang maju seperti : Swedia, Belanda dan Skandinavia.

c. Piramida Penduduk Tua
Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara bisa kekurangan penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah Jerman, Inggris, Belgia dan Perancis.

11. Pertumbuhan kebudayaan di Indonesia, perbedaan kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan barat yaitu :
Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
  • Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara
Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
  • Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan.
Ciri – ciri zaman batu muda :
1.  Mulai menetap dan membuat rumah
2.  Membentuk kelompok masyarakat desa
3.  Bertani
4.  Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu.
  • Kebudayaan Hindu, Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan Hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masysrakat. Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa tumbuh dan berdampingan secara damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme masng-masing menghasilkan karya- karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra, seperti tercermin dalam bangunan, relief yang diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dll.
  • Kebudayaan Islam
Abad ke 15 da 16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke Indonesia tidak secara paksa.
Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.
Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan barat juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat. Masuknya budaya Barat ke Negara Republik Indonesia ketika kaum kolonialis atau penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan bergaya arsitektur Barat. Dalam waktu yang sama, dikota-kota pusat pemarintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial ; Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai.
Sehubungan dengan itu penjelasan UUD’45 memberikan rumusan tentang kebudayaan memberikan rumusan tentang kebudayaaan bangsa Indonesia adalah: kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang ada sebagai puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dalam penjelasan UUD’45 ditujukan ke arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju kearah kemajuan budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan baru kebudayaan asing yang dapat mengembangkan kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.
SUMBER :
id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_penduduk
id.wikipedia.org/wiki/Migrasi_manusia
www.datastatistik-indonesia.com > Home > Mortalitas
id.wikipedia.org/../Piramida_penduduk
www.datastatistik-indonesia.com > Home > Struktur Penduduk


Tidak ada komentar:

Posting Komentar